Upacara Bendera Disambut Dengan Matahari Yang Cerah

SDIT MA’ARIF MAKASSAR – Setiap hari Senin, seluruh lembaga pendidikan melaksanakan kegiatan Upacara Bendera pada pagi hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Termasuk di SDIT MA’ARIF MAKASSAR Upacara Bendera sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin.

Foto : Peserta Upacara Senin 22 Agustus 2022

Hari ini, Senin (22/08/2022) SDIT MA’ARIF MAKASSAR kembali melaksanakan Upacara Bendera. Kebetulan kelas V Abdurrahman Bin Auf mendapat giliran menjadi petugas upacara. Pada hari ini, ada 25 orang dari peserta didik kelas V Abdurrahman Bin Auf yang terpilih menjadi petugas upacara. Mereka bertugas sebagai pembaca tata upacara bendera (MC) Husniah Thuljannah; pengatur upacara M.Aqdham S Bahri; pemimpin upacara M.Ibnu Salman ALi; pembawa teks Pancasila Andi M Azka Azzikra; pengibar bendera (3 orang)Aqilah, Siti asya Aneira, Diandra Radwina; pembaca UUD 1945 Ahmad Raffasya Ramadhan; pembaca doa ABid Zulfadli; dan konduktor/dirigen Siti Kireina Nur Alisha; Sementara yang belum terpilih menjadi petugas tersebut, bertugas sebagai tim paduan suara.

Upaca Bendera hari Senin mempunyai manfaat yang sangat baik bagi upaya penumbuhan budi pekerti dan karakter bangsa, terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. Nilai-nilai tersebut terkandung di dalam setiap urutan kegiatan/tata upacara bendera. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah nilai kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama dan kekompakan, kekuatan fisik dan mental, patriotisme (kepahlawanan), dan lain sebagainya.

Upacara bendera setiap hari Senin merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta. Kewajiban ini berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti (PBP).

Foto : Pembina Upacara Ustad Jamaluddin Afghani

Pembina upacara meyampaikan 2 point penting kepada seluruh peserta upacara, point pertama yakni menghimbau kepada seluruh santri agar senantiasa bertutur kata yang baik, “kalau tidak bisaki bicara yang baik atau bertutur kata yang baik lebih baik diam maki”. selanjutnya kita sebagai santri harus sopan santun, jadi kalau lewatki didepannya temanta atau guruta haruski tabe’ tabe’ (menurunkan tangan dan sedikit membungkuk) ketika berjalan didepan temannya atau gurunya, jadi tolong diperhatikan jangan di iyakan saja tapi dilaksanakan. tutup wakasek SDIT Ma’arif Makassar, Jamaluddin Afghani atau yang biasa disebut ustad jamz.

foto : pemimpin upacara 22 agustus 2022
foto : MC
fOTO : Pembaca Doa
Foto : Pembaca UUD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *