SDIT Ma’arif Makassar Laksanakan Rutinitas Upacara di Hari Senin, Ini Pesan yang Disampaikan Pembina Upacara

SDIT MA’ARIF MAKASSAR – Setiap hari Senin, seluruh lembaga pendidikan melaksanakan kegiatan Upacara Bendera pada pagi hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Termasuk di SDIT MA’ARIF MAKASSAR Upacara Bendera sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin.

Hari ini, Senin (19/09/2022) SDIT MA’ARIF MAKASSAR kembali melaksanakan Upacara Bendera dan yang mendapat giliran menjadi petugas upacara dari kelas V Abdurrahman Bin Auf .

dalam upacara kali ini, ada 25 orang dari peserta didik kelas V Abdurrahman Bin Auf yang terpilih menjadi petugas upacara. Mereka bertugas sebagai pembaca tata upacara bendera (MC) Siti Asya Aneira Syaiful; pengatur upacara Arkananta Fadhil Sya’ban; pemimpin upacara Raffael Diego; pembawa teks Pancasila Fariz Muazzam; pengibar bendera (3 orang) Naysila Anggraini, Aisyah Aulia, Fildzah; pembaca UUD 1945 M. Aqhdam S Bahri; pembaca doa A.Muh Azka Azzikra; dan konduktor/dirigen Nur Aqilah Azizah; Sementara yang belum terpilih menjadi petugas tersebut, bertugas sebagai tim paduan suara.

Upaca Bendera hari Senin mempunyai manfaat yang sangat baik bagi upaya penumbuhan budi pekerti dan karakter bangsa, terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. Nilai-nilai tersebut terkandung di dalam setiap urutan kegiatan/tata upacara bendera. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah nilai kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama dan kekompakan, kekuatan fisik dan mental, patriotisme (kepahlawanan), dan lain sebagainya.

Upacara bendera setiap hari Senin merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta. Kewajiban ini berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti (PBP).

Pembina upacara, M.Al Gazali Amin meyampaikan kepada seluruh peserta upacara bahwa kita harus menjaga diri dari oknum oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap perubahan karakter santri, baik itu dari lagu lagu (musik) bahkan dari tehnologinya.

“Jadi ustad kalau ceramah kadang kita ngantuk, akhirnya tidak tahu apa yang disampaikan ustadnya, tetapi kalau musik kita gampang sekali menghafalnya, nah ini yang ustad mau sama santri kurangi main hp, mari budayakan lagu lagu nasional saja,” tutup Guru Arabic SDIT Ma’arif Makassar, M.Al Gazali Amin atau yang biasa disebut Ustad Gazali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *